Friday, February 22, 2008

Unpad Harus Transparan

BANDUNG, (Pikiran Rakyat, 22 Februaari 2008 ).-Bertepatan dengan hari mahasiswa sedunia, ratusan mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung rektorat Unpad, Jln. Dipati Ukur Bandung, Kamis (21/2) . Mereka menuntut transparansi dana kemahasiswaan serta meminta Unpad melibatkan mahasiswa dalam memutuskan kebijakan kampus yang berkaitan dengan kemahasiswaan.
"Dana kemahasiswaan yang disediakan mencapai Rp 2,3 miliar, tetapi kami tidak merasakan dampak dari dana tersebut. Bahkan, ada kegiatan yang tidak mendapat bantuan saat kami mengajukan permohonan dana ke fakultas. Alasannya, dana tidak tersedia," kata Reza Faturrahman, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Unpad.
Selain itu, menurut Reza, akibat ketidaktransparanan ini, mahasiswa tidak mendapatkan dana secara optimal untuk membuat kegiatan yang menarik. Dana yang diterima mahasiswa pun tidak utuh. "Selain itu, terjadi diskriminasi pemberian dana kegiatan di tataran unit kegiatan mahasiswa (UKM)," ujarnya.


Sejumlah perwakilan mahasiswa diterima Rektor Unpad, Ganjar Kurnia, serta dihadiri Pembantu Rektorat (PR) II Wahyudin Zarkasih, Kepala Biro Kemahasiswaan Lili Permadi, dan Sekretaris Senat Universitas Padjadjaran Johan S. Masjhur. Suasana dialog sempat memanas ketika perwakilan mahasiswa meminta rektor menandatangani nota kesepahaman tentang apa yang mereka inginkan.

"Selama 40 tahun saya jadi dosen belum pernah diminta menandatangani nota kesepahaman dengan mahasiswa. Tindakan ini tidak menghormati guru. Mana ada dosen MoU dengan muridnya. Kalau mau menyampaikan aspirasi silakan, semua bisa kita bicarakan," kata Sekretaris Senat Johan S. Masjhur
Komentar Mas Guru :
Anak-anak itu emang ndak ngerti kalo artinya transparan itu bisa ngurangi rezeki.

No comments: